Ini merupakan cuplikan contoh laporan PKL di Rumah Sakit. Untuk lebih lengkapnya download link paling bawah,
Jenis Pemeriksaan pada Kamar I
1. Ossa Manus (2 Posisi)
• Ukuran kaset : 24 x 30 cm melintang di bagi 2 (untuk PA dan Oblique)
• Posisi Pasien (ossa manus proyeksi PA):
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Letakkan lengan pasien diatas meja pemeriksaan dengan telapak tangan menempel pada sisi kanan kaset
o Pertengahan film pada metacarpo phalangeal joint digiti 3
o Jari-jari sedikit direnggangkan
o Diusahakan untuk pasien tidak bergerak saat di expose.
• Posisi pasien (ossa manus proyeksi Oblique) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Letakkan lengan pasien diatas meja pemeriksaan dengan telapak tangan menempel pada sisi kiri kaset
o Pertengahan film pada metacarpo phalangeal joint digiti 3
o Bentuk sudut tangan pasien kira-kira 45o
• Pengaturan sinar :
o FFD = 90 cm
o CR = tegak lurus
o Kv (proyeksi PA dan Oblique) = 52 kV
o mAs (proyeksi PA dan Oblique) = 3.2 mAs
• Kriteria gambar (ossa manus proyeksi PA) :
o Tampak proyeksi PA dari carpals,metacarpals,dan phalanges (kecuali thumb)
o Tampak soft tissue dari tulang-tulang ossa manus
• Kriteria gambar (ossa manus proyeksi Oblique) :
o Tampak proyeksi PA oblique dari keseluruhan ossa manus kecuali thumb
o Tidak ada superposisi antara jari pada bagian proximal phalanx
o Tampak sendi interphalangeal dan sendi metacarpophalangeal joint
2. Wrist Joint (2 Posisi)
• Ukuran kaset : 24 x 30 cm melintang dibagi 2 (untuk AP dan Lateral)
• Posisi pasien (wrist joint proyeksi AP) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Tangan dan lengan pasien diletakkan supine diatas kaset pada sisi kanan
o Pertengahan kaset pada pertengahan daerah carpals dan digiti sedikit ditinggikan
• Posisi pasien (wrist joint proyeksi Lateral) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Tangan dan lengan pasien diletakkan diatas kaset pada sisi kiri dalam posisi lateromedial
o Pertengahan film pada carpals dan atur antebrachi serta tangan sehingga wrist dalam posisi lateral
• Pengaturan sinar :
o FFD = 90 cm
o CR = tegak lurus
o Kv (proyeksi AP dan Lateral) = 50 kV
o mAs (proyeksi AP dan Lateral) = 3.2 mAs
• Kriteria gambar (wrist joint proyeksi AP ) :
o Tidak ada rotasi pada carpals,metacarpals, radius dan ulna
o Tergambar jelas soft tissue pada wrist joint
• Kriteria gambar ( wrist joint proyeksi Lateral ) :
o Tampak gambaran proyeksi lateral dari bagian proximal pada metacarpals, carpals, distal radius dan ulna
3. Elbow Joint (2 posisi)
• Ukuran kaset : 24 x 30 cm melintang dibagi 2 ( AP dan Lateral )
• Posisi pasien (elbow joint proyeksi AP) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Tangan pasien dalam posisi supine dan letakan elbow pada sisi kanan kaset dan pastikan tidak ada pergerakan pada pasien
• Posisi pasien (elbow joint proyeksi Lateral) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Tangan pasien dalam posisi supine dan fleksikan elbow 90o dan letakkan humerus dan antebrachi menempel pada meja pemeriksaan dan letakkan elbow pada sisi kiri kaset dan pastikan tidak ada pergerakan pada pasien
• Pengaturan sinar
o FFD = 90 cm
o CR = tegak lurus
o Kv (proyeksi AP dan Lateral) = 54 kV
o mAs (proyeksi AP dan Lateral) = 3.2 mAs
• Kriteria gambar (elbow joint proyeksi AP) :
o Terbukanya elbow joint
o Tampak proyeksi AP dari caput radius , dan tidak ada rotasi pada elbow joint
• Kriteria gambar (elbow joint proyeksi Lateral) :
o Tampak superposisi pada epicondilus humeri, dan sebagian caput radius tampak superposisi dengan processus coronoid
o Terlihat processus olecranon
Jenis Pemeriksaan pada Kamar I
1. Ossa Manus (2 Posisi)
• Ukuran kaset : 24 x 30 cm melintang di bagi 2 (untuk PA dan Oblique)
• Posisi Pasien (ossa manus proyeksi PA):
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Letakkan lengan pasien diatas meja pemeriksaan dengan telapak tangan menempel pada sisi kanan kaset
o Pertengahan film pada metacarpo phalangeal joint digiti 3
o Jari-jari sedikit direnggangkan
o Diusahakan untuk pasien tidak bergerak saat di expose.
• Posisi pasien (ossa manus proyeksi Oblique) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Letakkan lengan pasien diatas meja pemeriksaan dengan telapak tangan menempel pada sisi kiri kaset
o Pertengahan film pada metacarpo phalangeal joint digiti 3
o Bentuk sudut tangan pasien kira-kira 45o
• Pengaturan sinar :
o FFD = 90 cm
o CR = tegak lurus
o Kv (proyeksi PA dan Oblique) = 52 kV
o mAs (proyeksi PA dan Oblique) = 3.2 mAs
• Kriteria gambar (ossa manus proyeksi PA) :
o Tampak proyeksi PA dari carpals,metacarpals,dan phalanges (kecuali thumb)
o Tampak soft tissue dari tulang-tulang ossa manus
• Kriteria gambar (ossa manus proyeksi Oblique) :
o Tampak proyeksi PA oblique dari keseluruhan ossa manus kecuali thumb
o Tidak ada superposisi antara jari pada bagian proximal phalanx
o Tampak sendi interphalangeal dan sendi metacarpophalangeal joint
2. Wrist Joint (2 Posisi)
• Ukuran kaset : 24 x 30 cm melintang dibagi 2 (untuk AP dan Lateral)
• Posisi pasien (wrist joint proyeksi AP) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Tangan dan lengan pasien diletakkan supine diatas kaset pada sisi kanan
o Pertengahan kaset pada pertengahan daerah carpals dan digiti sedikit ditinggikan
• Posisi pasien (wrist joint proyeksi Lateral) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Tangan dan lengan pasien diletakkan diatas kaset pada sisi kiri dalam posisi lateromedial
o Pertengahan film pada carpals dan atur antebrachi serta tangan sehingga wrist dalam posisi lateral
• Pengaturan sinar :
o FFD = 90 cm
o CR = tegak lurus
o Kv (proyeksi AP dan Lateral) = 50 kV
o mAs (proyeksi AP dan Lateral) = 3.2 mAs
• Kriteria gambar (wrist joint proyeksi AP ) :
o Tidak ada rotasi pada carpals,metacarpals, radius dan ulna
o Tergambar jelas soft tissue pada wrist joint
• Kriteria gambar ( wrist joint proyeksi Lateral ) :
o Tampak gambaran proyeksi lateral dari bagian proximal pada metacarpals, carpals, distal radius dan ulna
3. Elbow Joint (2 posisi)
• Ukuran kaset : 24 x 30 cm melintang dibagi 2 ( AP dan Lateral )
• Posisi pasien (elbow joint proyeksi AP) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Tangan pasien dalam posisi supine dan letakan elbow pada sisi kanan kaset dan pastikan tidak ada pergerakan pada pasien
• Posisi pasien (elbow joint proyeksi Lateral) :
o Pasien berdiri disamping meja pemeriksaan
o Tangan pasien dalam posisi supine dan fleksikan elbow 90o dan letakkan humerus dan antebrachi menempel pada meja pemeriksaan dan letakkan elbow pada sisi kiri kaset dan pastikan tidak ada pergerakan pada pasien
• Pengaturan sinar
o FFD = 90 cm
o CR = tegak lurus
o Kv (proyeksi AP dan Lateral) = 54 kV
o mAs (proyeksi AP dan Lateral) = 3.2 mAs
• Kriteria gambar (elbow joint proyeksi AP) :
o Terbukanya elbow joint
o Tampak proyeksi AP dari caput radius , dan tidak ada rotasi pada elbow joint
• Kriteria gambar (elbow joint proyeksi Lateral) :
o Tampak superposisi pada epicondilus humeri, dan sebagian caput radius tampak superposisi dengan processus coronoid
o Terlihat processus olecranon
0 komentar:
Post a Comment